kievskiy.org

Jokowi Ambil Langkah Soal Polemik Minyak Goreng, Oknum Nakal Disebut Tabuh Genderang Perang

Potret Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Potret Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Tangkap layar YouTube/Sekretariat Presiden Tangkap layar YouTube/Sekretariat Presiden

PIKIRAN RAKYAT - Oknum nakal disebut menabuh genderang perang ketika Presiden Joko Wiodo (Jokowi) mengambil keputusan mengenai polemik minyak goreng.

Pada beberapa waktu lalu, harga minyak goreng melambung tinggi dan sulit ditemukan di pasaran.

Polemik minyak goreng yang terjadi disebut disebabkan adanya mafia yang mempermainkan harga.

Untuk mengatasinya, Jokowi kemudian mengambil langkah untuk melakukan larangan ekspor CPO (crude palm oil).

Baca Juga: Profesor Bambang: Vanessa Angel Sampai Akhir Hayatnya Empat Kali Nyatakan Cinta Pada Saya, dan Saya Tolak

Namun, ketika Jokowi baru berencana untuk memberlakukan larangan ekspor, oknum nakal disebut mulai menabuh genderang perang.

"Bahwa sudah terjadi perlawanan terhadap keputusan pemerintah. Itu baru rencana larangan ekspor, perlawanan sudah dimulai. Genderang perang sudah dimulai saat ekspor masih berjalan secara normal," kata anggota DPR, Andre Rosiade dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Dikatakan lebih lanjut oleh Ade, genderang perang tersebut ditabuhkan oknum nakal dengan cara membuat harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit anjlok. Padahal, pada saat itu, ekspor masih diizinkan.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Turun Usai Jokowi Cabut Larangan Ekspor, Kebijakan Presiden Dianggap Lucu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat