kievskiy.org

Soal Paranormal Ramal Anak Ridwan Kamil, MUI: Jangan Memperkeruh Suasana

Potret anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtdz.
Potret anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtdz. /Instagram/@emmerilkhan

PIKIRAN RAKYAT - Terseretnya anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) di Sungai Aare, Bern, Swiss menimbulkan reaksi sosial masyarakat terlebih di jagat media sosial maupun media massa.

Termasuk belum lama ini tersiar konten-konten yang mengakomodir pendapat paranormal mengenai Eril yang saat ini masih dalam proses pencarian Tim SAR dan Kepolisian Maritim Bern, Swiss.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat Rahmat Syafei merasa ironis melihat fenomena hadirnya para peramal dan seolah diberi panggung dalam tiap musibah besar.

"Kepada masyarakat jangan memperkeruh suasana dengan mengomentari pendapat paranormal seolah membenarkan. Dalam suasana seperti ini kita prihatin karena perdukunan itu dihidupkan dalam tiap peristiwa. Para dukun diberi ruang untuk ber-statement, padahal dalam pandangan agama perdukunan itu tidak boleh," tuturnya pada awak media, Minggu, 29 Mei 2022.

Baca Juga: Wenny Ariani Bantah Pernyataan Pengacara Rezky Aditya Soal Tolak Tes DNA, Sebut Tak Masuk Akal

Baca Juga: Alasan Replika Mobil Formula E Dipajang di Bundaran HI Saat CFD

"Jadi masyarakat jangan mudah percaya. Saya sebagai MUI harus menyampaikan bahwa perdukunan tidak boleh diikuti. Masyarakat juga diimbau tidak memberikan pembenaran, harusnya memberikan pencerahan," ucapnya menambahkan.

Rahmat meminta masyarakat bersikap cerdas dan tak mempercayai ramalan para paranormal.

"Kami juga mendengar banyak komentar yang tidak pada tempatnya. Statement paranormal itu jangan didengar lah. Paranormal itu kan dalam pandangan agama itu perdukunan, mengikuti pandangan, paranormal, dukun mendengarkan peramalan itu sudah dikeluarkan fatwa haram," ujar Rahmat.

Rahmat berharap masyarakat bisa ikut berempati dan tak memperkeruh situasi saat orang lain sedang mendapat musibah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat