kievskiy.org

Cerita Ruslan Buton Pernah Tahan TKA China Tanpa Visa dan Paspor, Curiga Tak Ada yang Bisa Bahasa Indonesia

Ilustrasi TKA China yang ditahan karena tak miliki paspor dan visa.
Ilustrasi TKA China yang ditahan karena tak miliki paspor dan visa. /Pixabay/OpenClipart-Vectors

PIKIRAN RAKYAT – Mantan anggota TNI, Ruslan Buton menceritakan pengalamannya saat menahan lima Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di Pulau Taliabu, Maluku Utara pada 2017 yang lalu.

Dia lantas berujar bahwa anggapan TKA China yang datang ke Indonesia adalah tenaga ahli dan profesional adalah tidak benar.

Pasalnya, TKA China yang dihadapinya saat itu sama sekali tak dibekali kemampuan Bahasa Indonesia sebagai negara tujuan maupun Bahasa Inggris seperti layaknya tenaga ahli asal ke luar negeri.

Ini diceritakan Ruslan Buton saat hadir di acara podcast di kanal YouTube Refly Harun.

Baca Juga: Jerman Sebut Eropa Akan Runtuh, Embargo Minyak Rusia dan Sanksi Lain bagi Vladimir Putin Buntu

“Di Pulau Taliabu khususnya, ada smelter terpanjang kedua setelah Kolombia, 42 km, itu dari tambang langsung ke pelabuhan. Jadi, kapal sandar hasil bumi dimasukkan langsung berangkat,” kata Ruslan Buton.

Saat dirinya berdinas di Pulau Taliabu ketika menjadi komandan kompi, dia merasa heran karena banyak TKA China di pulau tersebut.

“Kecurigaan saya pada saat berdinas di sana saya melaksanakan tugas, setiap hari minggu itu helm-helm kuning itu berkeliaran di kampung itu, sehingga saya tanya Pak Kades 'kok banyak sekali TKA China ini?” kata Ruslan Buton.

Dia pun berinisiatif untuk langsung mencoba berinteraksi dengan beberapa orang TKA asal China tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat