kievskiy.org

Viral Curhat Calon Bintara Peringkat 35 Gagal Ikut Pendidikan Polisi, Polda Metro Jaya Beri Penjelasan

Panitia melakukan pengukuran tinggi badan calon siswa yang melamar untuk menjadi anggota Polri di Polres Lhokseumawe, Aceh, Kamis (7/4/2022). Kepolisian Republik Indonesia membuka penerimaan kategori Bintara Polri dan Tamtama Polri sebanyak 9.284 orang hingga 11 April  2022 serta Taruna Akpol 175 orang hingga 18 April 2022,  Khusus di Aceh penerimaan calon anggota Polri wajib mengikuti tes tambahan yakni mampu membaca Alquran.
Panitia melakukan pengukuran tinggi badan calon siswa yang melamar untuk menjadi anggota Polri di Polres Lhokseumawe, Aceh, Kamis (7/4/2022). Kepolisian Republik Indonesia membuka penerimaan kategori Bintara Polri dan Tamtama Polri sebanyak 9.284 orang hingga 11 April 2022 serta Taruna Akpol 175 orang hingga 18 April 2022, Khusus di Aceh penerimaan calon anggota Polri wajib mengikuti tes tambahan yakni mampu membaca Alquran. /Antara/Rahmad ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Jagat media sosial dihebohkan dengan viralnya video seorang pemuda bernama Fahri Fadilah Nur Rizki (21) yang curhat di media sosial miliknya karena tak bisa mengikuti pendidikan sebagai calon Bintara Polri padahal telah dinyatakan lulus.

Dalam video yang beredar, ia dinyatakan lulus seleksi dan masuk ke dalam peringkat ke-35 dari 1.200 peserta.

Namun, saat mendekati waktu keberangkatan, ia mengatakan nomor peserta miliknya digantikan oleh orang lain, sehingga tidak bisa mengikuti pendidikan Bintara.

Video pernyataan Fahri juga diunggah ulang oleh Hillary Brigitta, seorang anggota DPR dengan menandai Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Insiden di Liga Champions Jadi Momen Buruk Untuk Fan Liverpool, Penyandang Disabilitas Jadi Korban Kekacauan

Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan angkat bicara bahwa Fahri Fadilah Nur Rizki dengan nomor peserta 031125-P0431 telah mendaftar sebagai calon Bintara Polri sebanyak tiga kali sejak tahun 2019.

Zulpan menjelaskan dari tiga kali tes tersebut, Fahri dinyatakan tidak lolos dari tes kesehatan di tahun 2019 dan 2020 karena terindikasi mengalami buta warna parsial.

Namun pada tahun 2021, Fahri kemudian mengikuti tes kembali dan dinyatakan lolos hingga menduduki peringkat ke-35.

Lebih lanjut, Zulpan menjelaskan, sebelum memulai pendidikan Fahri dan peserta lain menjalani supervisi. Dari hasil supervisi itu buta parsial yang dialami Fahri diketahui dan dinyatakan tidak memenuhi syarat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat