PIKIRAN RAKYAT - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berhasil mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) selama lima tahun berturut-turut.
Sejak 2010, opini yang diraih Pemprov DKI Jakarta beragam, yaitu pada 2010 mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), 2011-2012 mendapat WTP, lalu 2013-2016 mendapat WDP, dan 2017-2021 selama era Anies Baswedan, Pemprov Jakarta mendapat Opini WTP.
Opini WTP yang kelima ini disampaikan langsung oleh Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI Jakarta Dede Sukarjodi di dalam rapat paripurna yang digelar di DPRD, Selasa 31 Mei 2021.
"Berdasarkan proses pemeriksaan yang telah dilakukan oleh BPK tersebut, BPK memberikan Opini WTP kepada Pemrov DKI Jakarta Tahun 2021," katanya.
Baca Juga: Suspect Hepatitis Misterius Bertambah di Jakbar, Dinas Kesehatan: Gejalanya Rata-Rata Demam
"Dengan demikian secara berturut-turut dalam lima tahun terakhir ini Pemprov DKI Jakarta mendapat Opini WTP," ucapnya.
Dede menyatakan opini merupakan pemriksa mengenai kewajaran informasi dalam hal laporan keuangan.
Pemeriksa keuangan tidak dimaksudkan untuk mengungkap adanya kecurangan atau dalam pengelolaan keuangan DKI Jakarta.
Opini atas laporan keuangan kata dia didasarkan pada empat kriteria yaitu kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi pemerintahan.