kievskiy.org

PBNU: Kehadiran Amsori di Deklarasi Majelis Sang Presiden Bukan Sikap Organisasi

Logo Nahdlatul Ulama atau NU.
Logo Nahdlatul Ulama atau NU. /NU Online



PIKIRAN RAKYAT - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrurozi atau Gus Fahrur menegaskan atribut NU dilarang digunakan dalam deklarasi dukung-mendukung capres.

Gus Fahrur menyebut larangan itu sudah menjadi instruksi dari Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

"Sikap Ketum PBNU sangat jelas, melarang penggunaan atribut NU untuk kegiatan dukung mendukung capres tertentu," katanya saat dihubungi, Kamis 9 Juni 2022.

Gus Fahrur juga buka suara mengenai sosok Amsori yang hadir dalam deklarasi Majelis Sang Presiden di Hotel Bidakara Jakarta Selatan tidak tidak mewakili organisasi NU.

Baca Juga: Cerita Tak Mengenakkan Warga di Alun-Alun Bandung: Saya Sudah Bilang 'Maaf Ga Beli'

Gus Fahrur menyebutkan saat ini Amsori sudah tidak lagi menjadi bagian dari kepengurusan PBNU Yahya Cholil Staquf.

Amsori kata dia sempat menjabat sebagai Wakil Ketua LPBH PBNU 2015-2020 di era KH. Said Aqil.

"Bukan ketua tapi waket (Wakil Ketua LPBH), dan sekarang sudah tidak menjabat lagi," tuturnya.

Gus Fahrur juga menyebutkan kalau Amsori tidak terlalu aktif dalam kepengurusan tersebut.

Dengan begitu, kata dia Amsori bukan termasuk kader. Sebab menurutnya, kader adalah orang yang berada dalam suatu organisasi yang mempunyai tugas untuk mewujudkan visi dan misi suatu organisasi.

"Waktu kepengurusan kemarin juga tidak aktif. Berarti bukan kader lagi," tuturnya.

Sebelumnya, Majelis Sang Presiden menggelar deklarasi dukungan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

Baca Juga: PBNU Tegaskan Amsori yang Hadir di Deklarasi Majelis Sang Presiden Bukan Lagi Pengurus dan Kader NU

Kelompok Majelis Sang Presiden mengklaim beberapa anggotanya merupakan mantan anggota ormas islam.

Mereka di antaranya Habib Musallam Bin Muhammad (Eks FPI), Habib Syaref Abdullah Alhadad (Eks FPI), Ust. Zaenal Muttaqin (Eks Napiter), Ust. Ahmad Jaki (Eks FPI).

Ada juga Ust. H. Abdulah Gadir (Eks FPI), Usman Adnan (Eks HTI), Muhammad bin Anwar Marta (Eks FPI).

Kemudian, Habib Alif Akbar Bin Abdurahman Al Yamani (Eks FPI), Habib Ali Zainal Abidin Assegaf (Eks FPI), Ust. Wandi Supandi (Eks Napiter)

Hadir juga Ust. Kartono (Eks Napiter), Ust Syahroni (Eks FPI), dan Zainal Abidin (Eks HTI).

Salah satu undangan deklarasi yang hadir, Kartono mengaku mendapatkan undangan deklarasi dari Amsori yang mengaku Abu Abdurrahman. Dalam undangan itu ia tertulis sebagai ketua panitia.

Tim Pikiran-Rakyat.com sudah berusaha menghubungi Amsori melalui sambungan telepon untuk memastikan apakah ia benar menjadi ketua panitia dalam deklarasi Majelis Sang Presiden. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada respons.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat