kievskiy.org

PDIP dan PBNU Berseberangan dengan Kabinet, Rocky Gerung: Jokowi Gelisah, Dia Sudah Kalah

Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /YouTube/Sekretariat Presiden/

PIKIRAN RAKYAT – Isu Istana Negara terlibat dalam upaya perwujudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga periode semakin hangat diperbincangkan dalam diskursus publik.

Isu muncul setelah adanya dugaan Presiden Jokowi, secara diam-diam memobilisasi ribuan kepala desa untuk mendeklarasikan kebulatan tekad mendukung tambahan tiga periode baginya.

Kemudian ironi kembali dipertontonkan setelah PDIP serta PBNU memutuskan untuk berseberangan dengan Presiden Jokowi.

Langkah itu tersirat dari pertemuan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Menag Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) bersama Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Rabu, 6 April 2022.

Baca Juga: Mendua, Serial Drama Perselingkuhan yang Diadaptasi dari 'Doctor Foster'

Hal ini menunjukkan dukungan politik terhadap pemerintah tidak sekuat dulu. Kedigdayaan untuk melakukan apapun tak lagi diaminkan lingkungan di sekitar Istana Negara.

Pengamat politik, Rocky Gerung ikut mengomentari. Dia mengatakan seluruh aksi yang ditunjukkan Jokowi saat ini memperlihatkan kegelisahan yang kentara.

“Dia nggak tahu lagi mau bilang apa, sehingga dia bilang sesuai tagline berita kemarin itu, tolong hentikan [wacana penundaan], iya hentikan, tapi operasi kebulatan tekad lanjut terus,” ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Rocky Gerung Official, Jumat, 8 April 2022.

Baca Juga: Tabir Perselingkuhan Raffi Ahmad dan Nita Gunawan Diungkap, Rumah Tangga Sultan Andara dalam Masalah?

“Presiden khawatir yang dia sebut perpanjangan berubah jadi perpendekan. Makhluk politik sudah sangat terlatih untuk membaca situasi dan bisa sewaktu-waktu meninggalkan sisi Jokowi,” ucapnya lagi,

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat