PIKIRAN RAKYAT - Belakangan publik tengah dihebohkan dengan wacana kenaikan harga tiket naik ke puncak Candi Borobudur.
Tak tanggung-tanggung, harga tiket naik Candi Borobudur disebut-sebut tembus Rp750.000 bagi turis domestik dan 100 dolar AS atau sekira Rp1,4 juta untuk turis asing.
Mendapat respons dari masyarakat, besaran harga tiket yang tinggi itu kabarnya akan dikaji ulang. Hal ini telah disampaikan pula oleh Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.
Di samping itu, pihak PT Taman Wisata Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) sebelumnya telah menuturkan bahwa harga tiket terbaru itu hanya untuk wisatawan yang hendak naik ke Candi Borobudur.
Baca Juga: Penasaran Kenapa Luhut Pandjaitan Urus Candi Borobudur? Simak Jawaban Orangnya Langsung
Pihak TWC juga telah menyampaikan bahwa apabila wisatawan akan mengelilingi kawasan candi saja maka tarifnya masih seperti yang berlaku saat ini.
Sementara itu, baru-baru ini PT TWC juga telah mengusulkan kepada pemerintah terkait kategori pengunjung yang akan diberi akses naik bangunan Candi Borobudur secara gratis atau tanpa dipungut biaya.
Usulan itu disampaikan langsung Direktur Utama PT TWC Edy Setijono dalam diskusi daring bertema Membicarakan (Lagi) Borobudur: Antara Konservasi dan Pariwisata pada Jumat, 10 Juni 2022.
"Pertama, kegiatan kenegaraan. Kegiatan kenegaraan masih diizinkan karena kita sama-sama tahu bahwa Candi Borobudur jadi kebanggaan bangsa," katanya.