kievskiy.org

Tukang Becak Majalengka Naik Haji: Cerita Perjuangan Kakek Eme dan Nek Icih

Pasangan suami istri yang kesehariannya sebagai pengayuh beca Eme (65) dan Icih (62) buruh serabutan asal Dusun Jatiraga Timur, Desa Kadipaten, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka menunjukan tas dan surat untuk keberangkatannya menunaikan ibadah haji.
Pasangan suami istri yang kesehariannya sebagai pengayuh beca Eme (65) dan Icih (62) buruh serabutan asal Dusun Jatiraga Timur, Desa Kadipaten, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka menunjukan tas dan surat untuk keberangkatannya menunaikan ibadah haji. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Keringat Eme (65) warga Heuleut, Leuwimunding, Majalengka tak terbuang sia-sia.

Puluhan tahun menabung untuk wujudkan cita-citanya dengan sang istri, Icih (62) segera terwujud.

Eme yang kesehariannya mengayuh becak sengaja menyisihkan uang dari jerih payah selama 30 tahun untuk menunaikan ibadah haji.

Saat dimintai keterangan di Hotel Jawar Taibah Madinah, Selasa 14 Juni 2022, Icih yang mendampingi sang suami menangis haru.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet: Jokowi Lantik 2 Menteri dan 3 Wakil Menteri Baru, Zulkifli Hasan Jadi Mendag

Meski baru bisa menginjakkan kaki ke Tanah Suci di usia senja, Icih mengaku sangat bersyukur.

Dia berharap doa-doa yang dipanjatkan di Mekkah bisa terkabul.

Serangkaian harapan sudah terbendung di dalam hati untuk disampaikan pada sang Maha Esa di Tanah Haram.

Icih berdoa agar ketiga anaknya menjadi anak-anak yang soleh dan hidup bahagia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat