kievskiy.org

HUT ke-495 Jakarta: Anies Baswedan Disebut Tak Simpati ke Masyarakat Miskin, Lebih Pilih Poles Trotoar

Warga saat menyampaikan aspirasinya di depan kantor Gubernur DKI Jakarta. Anies Baswedan diminta menggunakan APBD untuk memerhatikan warga miskin.
Warga saat menyampaikan aspirasinya di depan kantor Gubernur DKI Jakarta. Anies Baswedan diminta menggunakan APBD untuk memerhatikan warga miskin. /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Anies Baswedan didesak untuk lebih memerhatikan warga miskin di Jakarta bertepatan dengan pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-495 Jakarta.

Sekretaris Nasional Srikat Perjuangan Rakyat Indonesia Dika Moehammad mengingatkan Anies Baswedan bahwa berdasarkan data BPS penduduk miskin di ibu kota pada September 2020 kembali meningkat menjadi 4,69 persen atau sekitar 496.840 orang.

"Seperti diakui Wagub DKI Jakarta, kemiskinan di DKI Jakarta kembali memburuk ke angka tahun. Inilah mengapa kehidupan menjadi semakin suram," katanya di Jakarta, Selasa 21 Juni 2022.

Baca Juga: Dituding Hanya Diam Saya, Sule Akhirnya Buka Suara Tentang Perasaan Sakit Hati Putri Delina ke Nathalie Holsch

Dika menuturkan angka kemiskinan semakin menggunung sementara perhatian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak pernah sepenuh hati.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disebut Dika lebih sibuk momoles diri dengan merevitalisasi trotoar, membangun jembatan, membangun tugu/monumen, membangun stadion, dan lomba pacuan mobil listrik dibandingkan membantu warga miskin.

"Bukan hanya kemiskinan yang meroket di DKI Jakarta, jumlah penderita gizi buruk pun merangkak naik mencapai 6.047 balita berdasarkan data BPS DKI Jakarta tahun 2020," ucapnya.

Baca Juga: 6 Kapal Perang Rusia di Pesisir Ukraina, Bersiap Luncurkan Serangan Rudal Besar-Besaran

Lebih lanjut, Dika menuturkan warga yang kekurangan gizi semakin banyak di Jakarta, bahkan kemiskinan tidak putus karena anggaran negara tak pernah diperuntukan untuk menanggulangi kekuarangan gizi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat