kievskiy.org

Menteri LHK Bantah Laporan IQ Air yang Tetapkan Kualitas Udara Jakarta Terburuk: Beda Metode

Ilustrasi kualitas udara Jakarta.
Ilustrasi kualitas udara Jakarta. /Pixabay/Alvpics

PIKIRAN RAKYAT - IQ Air, lembaga data kualitas udara di dunia, beberapa hari lalu telah merilis laporan tentang DKI Jakarta sebagai wilayah terburuk untuk kehidupan manusia.

Mengetahui rilis IQ Air, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar memberi bantahan dengan menyatakan kualitas udara DKI Jakarta bukan yang terburuk di dunia.

Menurut Menteri LHK, IQ Air mengeluarkan laporan yang menyudutkan DKI Jakarta dengan instrumen sendiri, sehingga menghasilkan nilai berbeda dengan metode yang biasa dipakai di Indonesia.

Baca Juga: Bocor Harga Mobil Baru Honda, SUV RS Concept Pesaing Toyota Raize?

"Itu kan hasil monitoring analisis pakai metode tertentu dari swasta. Ada instrumen yang dia pakai. Saya tidak bermaksud membela diri tetapi kita lihat dari metode yang biasa dipakai," ucap Siti Nurbaya saat berada di Kompleks Istana Kepresidenan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Lebih lanjut, Siti menjelaskan tentang hasil laporan yang dimiliki pihaknya, yang menunjukkan kualitas udara DKI Jakarta masih berada di nomor 44.

"Bahwa pada saat yang sama, DKI bukan yang sekian itu, nomor 44. Jadi sebetulnya buat saya itu hanya ukuran dan indikator," ujarnya mengklaim.

Baca Juga: Dicopot dari Kabinet Jokowi, Muhammad Lutfi Diperiksa Kejagung

Dengan hasil yang dibeberkan itu, Siti meminta masyarakat cermat dengan metode yang dipakai, bukan hanya nilai kualitas udara yang diungkap.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat