PIKIRAN RAKYAT - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kritik Anies Baswedan bertepatan di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-495 hari ini.
Djarot menyebutkan kemiskinan di Jakarta saat ini masih tinggi. Menurutnya dengan kemampuan keuangan yang dimiliki, Anies Baswedan semestinya bisa menekan angka kemiskinan hingga di bawah tiga persen.
Selain itu masalah ketimpangan juga belum selesai di Jakarta di masa kepemimpinan Anies Baswedan. Banyak kata dia warga yang masih tinggal di bantaran sungai.
"Tingkat kemiskinan masih sangat tinggi mestinya kan Jakarta dengan kemampuan itu harusnya di bawah 3 persen tingkat kemiskinannya," katanya kepada wartawan saat dihubungi, Rabu 22 Juni 2022.
Baca Juga: Asal-usul Covid-19 Masih Dipertanyakan, Laboratorium Wuhan Kembali Disorot WHO
Lebih lanjut, Djarot juga mempertanyakan kebijakan Anies Baswedan mengenai rumah dp nol. Politikus PDIP itu mempertanyakan berapa unit rumah dp nol yang sudah dinikmati oleh warga miskin Jakarta.
Djarot juga mengkritik pengendalian banjir Jakarta di era Anies Baswedan. Ia mempertanyakan apakah sumur resapan benar-benar efektif menanggulangi banjir.
"Kemudian bagaimana untuk pengendalian banjir, apakah sumur-sumur resapan baik atau tidak. Baik sumur resapannya, tapi sumur resapannya tetapi penempatannya bener apa tidak," ucapnya.
Baca Juga: Mulai Layani Rute Jakarta-Yogyakarta, Erick Thohir Sebut Pelita Air Ditargetkan untuk Milenial
Sebelumnya, Sekretaris Nasional Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia Dika Moehammad mengingatkan Anies Baswedan bahwa berdasarkan data BPS penduduk miskin di ibu kota pada September 2020 kembali meningkat menjadi 4,69 persen atau sekitar 496.840 orang.