kievskiy.org

Mentan Tak Sanggup Ekspor Beras untuk Tiga Negara: Pak Jokowi Hanya Setuju 100.000 Ton

Ilustrasi beras - Mentan Syahrul Yasin Limpo mengakui bahwa Indonesia tak bisa memenuhi semua permintaan ekspor beras dari tiga negara.
Ilustrasi beras - Mentan Syahrul Yasin Limpo mengakui bahwa Indonesia tak bisa memenuhi semua permintaan ekspor beras dari tiga negara. /Antara/Irwansyah Putra Antara/Irwansyah Putra


PIKIRAN RAKYAT - Indonesia dilaporkan akan melakukan ekspor beras terhadap tiga negara karena volume penyimpanan yang begitu besar.

Terkait kabar Indonesia siap melakukan ekspor beras ke tiga negara, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pun memberi penjelasan.

Mentan Syahrul membeberkan bahwa Indonesia menerima permintaan ekspor beras dari tiga negara, yakni China, Brunei Darussalam, dan Arab Saudi.

Diakui Mentan Syahrul, permintaan ekspor beras dari tiga negara terlalu besar, sehingga hanya dipenuhi dalam jumlah sedikit.

Baca Juga: Kasus Izin Ekspor CPO, Muhammad Lutfi Penuhi Panggilan Kejagung

Untuk diketahui, Indonesia diminta melakukan ekspor dengan jumlah besar. Adapun rincian permintaan itu, yakni China 2,4 juta ton per tahun, Brunei Darussalam 100.000 ton per tahun, dan Arab Saudi 1.500 ton per tahun.

Dari jumlah besar itu, Indonesia hanya menyanggupi permintaan ekspor sebesar 100.000 ton per tahun, mengingat kebutuhan pangan dalam negeri yang juga harus dipenuhi.

"Bapak Presiden dari permintaan banyak negara hanya setuju 100.000 ton, tapi sebetulnya kami punya overstock di atas 7 juta ton. Kami tidak mau ekspor tapi kebobolan, harapannya tidak ada masalah," kata Mentan mengungkapkan.

Selain ekspor beras, Indonesia juga dilirik Singapura untuk memenuhi komoditas telur dan daging ayam di negara mereka.

Baca Juga: Besok, Mantan Mendag Muhammad Lutfi Diperiksa Kejagung Terkait Izin Ekspor Minyak Goreng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat