kievskiy.org

Data Terbaru Omicron di Indonesia: 143 Kasus Subvarian BA4 dan BA5 Terdeteksi

Kemunculan varian terbaru Covid-19, yakni Omicron BA 4 dan BA 5 dinilai tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala berat.
Kemunculan varian terbaru Covid-19, yakni Omicron BA 4 dan BA 5 dinilai tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala berat. /Pixabay/ Alexandra Koch

PIKIRAN RAKYAT – Ratusan kasus Covid-19 varian terbaru Omicron subvarian BA4 dan BA5, mulai terdeteksi di Indonesia sejak awal kemunculannya pada awal Juni ini.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menyampaikan saat ini sudah ada 143 kasus yang terdeteksi, melalui metode whole genome sequencing atau Metode Deteksi Varian Virus Corona.

"Saat ini sudah ada BA4 maupun BA5 sebanyak 143 kasus," kata Syahril dalam keterangannya pada acara Talkshow "Optimalisasi 3T: Upaya Bendung Gelombang Baru", Kamis, 23 Juni 2022.

Baca Juga: SMKN 5 Bandung Kena OTT, Kadisdik Minta Masyarakat Lapor Jika Ada Pungli PPDB

Dia mengatakan hingga saat ini jumlah pasien yang harus dirawat di rumah sakit masih rendah, begitu pun dengan kasus kematian akibat Covid-19, mengingat kebanyakan pasien hanya mengalami gejala ringan.

Namun demikian, ia meminta masyarakat untuk kembali mewaspadai kemunculan dan penyebaran virus Covid-19 varian baru tersebut.

"Berkaitan dengan naiknya kasus saat ini, harus menjadi kewaspadaan bagi kita semua karena adanya subvarian baru, BA4 maupun BA5," ujarnya.

Baca Juga: Yusuf Mansur Menang di Pengadilan Atas Gugatan Pekerja Migran Hongkong, Wirda Mansur: Inilah Ayahku

Dikatakan Syahrul, kewaspadaan itu pun mesti ditingkatkan terutama bagi masyarakat dengan kategori berisiko tinggi.

"Kita akan tetap waspada, terutama kepada risiko tinggi, manula, usia lanjut, kemudian komorbid, itu harus kita perhatikan utama," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat