PIKIRAN RAKYAT - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono kritik Gubernur Jakarta, Anies Baswedan yang merubah 22 nama jalan di ibu kota.
Menurut Gembong Warsono kebijakan ini sangat tidak penting dan justru berdampak bagi masyarakat menengah ke bawah.
Dia mengetakan kebijakan ini bukan sesuatu yang mendesak yang harus diambil Anies Baswedan.
"Itu dampaknya panjang, kenapa ini seolah-olah menjadi skala prioritas pak Anies, padahal masih ada pekerjaan lain yang lebih mendesak dari hanya perubahan nama jalan," ucapnya, saat dihuungi wartawan, Jumat 24 Juni 2022.
Baca Juga: Polisi Periksa 6 Karyawan Holywings Buntut Promo Miras Pakai Nama Muhammad dan Maria
Kalaupun kebijakan itu diambil sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh betawi menurutnya masih ada cara-cara lain yang dapat dilakukan Anies Baswedan.
Dia menilai kebijakan ini hanya bersifat semu dan sangat tidak substantif. Gembong menilai kebijakan perubahan nama jalan itu hanya membuat kegaduhan dan kekecewaan bagi warga Jakarta.
"Menurut saya ada pekerjaan lain yang mesti diproritaskan pak Anies dibanding dengan mengejar perubahan nama yang pada akhirnya membuat kegaduhan membuat kekecewaan membuat dampak bagi masyrakat," tuturnya.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta akan menjemput bola untuk melayani perubahan data kolom alamat pada KTP, KIA dan KK imbas perubahan nama jalan.