kievskiy.org

Perkuat Kapasitas SDM, Balai Diklat Kemensos di Yogyakarta akan Intensifkan Praktik Lapangan

Kepala BBPPKS Yogyakarta Eva Rahmi Kasim saat menerima kunjungan kerja Komisi VIII DPR. Ia memastikan akan melaksanakan akan melakukan kegiatan praktik yang lebih intensif untuk mengoptimalkan peran SDM Kesos./
Kepala BBPPKS Yogyakarta Eva Rahmi Kasim saat menerima kunjungan kerja Komisi VIII DPR. Ia memastikan akan melaksanakan akan melakukan kegiatan praktik yang lebih intensif untuk mengoptimalkan peran SDM Kesos./ /Dok. Biro Humas Kemensos

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Sosial Tri Rismaharini berharap pendamping dan sumber daya manusia (SDM) Kesejahteraan Sosial semakin optimal dengan melaksanakan kegiatan praktik yang lebih intensif. 

Risma menekankan peran strategis SDM Kesos dalam merespons kebutuhan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta segera melakukan evaluasi dan penyesuaian. BBPPKS Yogyakarta merupakan UPT milik Kementerian Sosial yang melaksanakan tugas sebagai lembaga Pelatihan Kesejahteraan Sosial bagi para SDM Kesos.

Baca Juga: Lamudi Award: Podomoro Park, The Best Residential Development

Kepala BBPPKS Yogyakarta Eva Rahmi Kasim mengatakan, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan medium aplikasi zoom dirasakan kurang optimal. 

Kegiatan kediklatan sejatinya lebih banyak bermuatan praktik untuk membentuk dan mengasah life skill. Ke depan BBPPKS akan lebih banyak melaksanakan diklat yang bersifat terapan atau teknis. 

"Tujuannya untuk menguatkan kompetensi teknis para pendamping dan tenaga kesos dalam upaya penguatan life skill pemerlu pelayanan kesos secara psikososial dan ekonomis," katanya di hadapan para Anggota Komisi VIllI yang melakukan kunjungan kerja di kantor BBPPKS Yogyakarta Jumat 24 Juni 2022.

Baca Juga: Kondisi Terkini Ciro Alves Diungkap Dokter Tim, Diperkirakan Absen Hingga Piala Presiden 2022 Usai

Menurut Eva, penguatan life skill membutuhkan pengalaman langsung di lapangan. Dengan dukungan konseptual, para pendamping perlu mengasah, menerapkan dan menemukan solusi di  tengah-tengah masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat