kievskiy.org

Keluhan Pedagang dan Pembeli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi: Ribet Banget di Jakarta

Penjualan minyak goreng curah.
Penjualan minyak goreng curah. /Antara/Aprillio Akbar

PIKIRAN RAKYAT - Penerapan aplikasi PeduliLindungi sebagai alat untuk membeli minyak goreng curah, telah memunculkan keluhan di kalangan masyarakat, baik dari pihak pedagang maupun konsumen.

Salah satu keluhan PeduliLindungi sebagai alat membeli minyak goreng curah, disuarakan seorang pedagang sembako di Pasar Mandiri Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Menurut keluhan pedagang sembako yang sehari-hari menjual minyak goreng curah, aplikasi PeduliLindungi justru membuat konsumen sulit menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Polres Sukabumi Amankan Gudang Peredaran Miras Oplosan, Beberapa Botol Siap Diedarkan

"Ribet banget (pakai aplikasi) kalo di Jakarta," tutur Ida yang sehari-hari berdagang di Pasar Mandiri, Jakarta Utara, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.

Lebih lanjut, Ida menyoroti tentang minyak goreng curah subsidi dalam bentuk jeriken yang didapatnya sekitar 5-10 jeriken per hari.

Meski harga jual sudah berada di angka Rp14.000 ribu per liter hingga Rp15.000 per kilogram, Ida mengaku satu orang hanya diperbolehkan membeli 10 liter minyak goreng curah per hari.

Baca Juga: Dituding Siksa Angga Wijaya hingga Ibu Mertua Menangis, Dewi Perssik: Umi Maunya Kayak Mas Adam sama Mbak Inul

Untuk proses membeli, setiap orang yang ingin mendapat jatah minyak goreng curah harus menunjukkan KTP.

Kemudian, NIK yang ada dalam KTP itu akan dijadikan laporan pedagang kepada pihak Indomarco.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat