kievskiy.org

Rocky Gerung Sindir Jokowi Pakai Pantun, Kritik Kemampuan Berdiplomasi Presiden

Pertemuan Jokowi dan Volodymyr Zelensky di Ukraina.
Pertemuan Jokowi dan Volodymyr Zelensky di Ukraina. /Instagram/@jokowi

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari kunjungan Presiden Jokowi (Joko Widodo) ke Eropa untuk menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Rocky Gerung menyoroti klaim Jokowi yang mengaku dititipi pesan oleh Volodymyr Zelensky.

Klaim Jokowi itu dibantah oleh Juru Bicara Zelensky yang mengatakan bahwa Presiden Zelensky bisa menyampaikan pesan itu secara langsung.

“Kalau kata pepatah, ‘Beli kedondong jangan diborong, sekali melancong jangan berbohong,” sebut Rocky Gerung menyindir Jokowi.

Baca Juga: Shin Tae Yong Kirim Surat ke PSSI, Minta Proses Naturalisasi Jordi Amat Dilanjutkan

“Iya (setuju) lost in translation, tapi di dalam diplomasi itu mesti ada rumusnya. Kalau kita sebut, ya biasanya orang mutar kalimat, ‘Apakah Anda setuju dengan hak asasi manusia?’ Biasanya diplomat ngomong begitu, ‘Ya untuk negara kita saya musti katakan saya setuju, tapi saya enggak tahu kalau saya bicara di negara Indonesia misalnya'. Kan dia mutar,” ujar Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Youtube Rocky Gerung Official pada 4 Juli 2022.

Sehingga, menurut Rocky Gerung, di dalam kalimat diplomasi itu ada tata bahasa tersendiri, dan tidak sama seperti kalimat relawan.

Baca Juga: Pelatih Malaysia Kritik Permainan Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022, Disebut Takkan Juara!

Menurut Rocky Gerung, keadaan Indonesia saat ini pasti dipantau terus oleh dunia internasional. Mengingat posisinya yang strategis.

“Namun, lokasi strategi itu yang tidak dimanfaatkan oleh Pak Jokowi tuh, jadi seolah-olah saya menganggap bahwa ‘Saya punya kemampuan untuk mendamaikan. Karena itu saya akan datang dulu ke Zelensky. Lalu ke Putin, dan kira-kira jalan keluarnya adalah nguping jalan pikiran Putin atau Zelensky,” ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat