PIKIRAN RAKYAT - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan bahwa penyelesaian proyek kereta cepat terancam mundur lagi.
Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo mengatakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ini bisa kembali mundur jika modal negara yang diberikan dalam bentuk PMN tidak segera cair.
"Kemarin sudah dalam pembahasan menyeluruh dan ini akan diberikan support. Dan apabila ini tidak jadi Tahun 2022, maka berpotensi penyelesaian kereta cepatnya akan terlambat juga," katanya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR.
Didiek Hartantyo mengatakan keterlambatan pencairan akan membuat kas PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pelaksana proyek hanya bisa bertahan hingga September mendatang.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Salat Iduladha dan Serahkan Hewan Kurban di Simpang Lima Semarang
"Karena cash flow daripada PTKC itu akan bertahan mungkin sampai dengan September, sehingga kalau ini belum turun maka cost overrun yang penyelesaiannya harapannya nanti bulan Juni 2023 ini akan terancam mundur," tuturnya.
Meski begitu, Didiek Hartantyo mengatakan rencana uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung oleh Presiden Jokowi dan Presiden China Xi Jinping pada November 2022 mendatang masih terjadwal.
"Dan memang kami merencanakan bulan November nanti kita akan pekan trial pada saat G22," ucapnya.
Didiek Hartantyo mengungkapkan bahwa masalah yang terjadi di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini berawal dari kontraktor.