kievskiy.org

Kekhawatiran Polisi Soal Anak-Anak 'SCBD' yang Nongkrong Dini Hari Jadi Nyata

 Sekelompok remaja asal Citayam berkumpul di kawasan Sudirman (SCBD) Jakarta dengan gaya berbusana yang nyentrik.
Sekelompok remaja asal Citayam berkumpul di kawasan Sudirman (SCBD) Jakarta dengan gaya berbusana yang nyentrik. /Pikiran Rakyat/Muhammad Rizky

PIKIRAN RAKYAT - Kekhawatiran Polisi terkait kebiasaan anak-anak remaja yang kerap nongkrong di kawasan Sudirman dan Dukuh Atas jadi kenyataan.

Hal itu terkait waktu nongkrong anak-anak yang termasuk ke dalam fenomena ABG Sudirman Citayam Bojong Gede Depok (SBCD) tersebut.

Sebelumnya, Polisi telah memberikan peringatan agar anak-anak remaja yang nongkrong di dua kawasan tersebut tidak melewati pukul 22.00 WIB.

Imbauan itu diberikan demi keamanan mereka, karena Polisi khawatir akan muncul kejahatan di malam hari terhadap para remaja yang nongkrong itu.

Baca Juga: Harga Gabah Naik Jadi Rp470 Ribu per Kuintal, Petani di Majalengka Menyambut Gembira

Ternyata, apa yang menjadi kekhawatiran Polisi pun berubah nyata saat sejumlah remaja SCBD ini menjadi korban pemerasan.

Kejadian itu disampaikan Kapolsek Menteng AKBP Netty Rosdiana Siagian melalui unggahan di akun media sosialnya.

Dia menuturkan bahwa anak-anak remaja tersebut menjadi korban pencurian dan penggelapan saat nongkrong di kawasan Dukuh Atas saat dini hari.

"Inilah Akibat Anak-anak remaja (umur 13 sampai 15 tahun) nongkrong-nongkorng di Daerah Dukuh Bawah (Kolong Blora Jl. Thamrin Sudirman)," tutur Netty Rosdiana Siagian, Minggu, 10 Juli 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat