kievskiy.org

Kolaborasi UMKM-BUMN Perkuat Ekonomi, Langkah Pemerintah Diapresiasi Akademisi

Ilustrasi bisnis digital UMKM.
Ilustrasi bisnis digital UMKM. /Antara/Asprilla Dwi Adha

PIKIRAN RAKYAT - Akademisi pada Fakultas Eko­nomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Boyke Rudy Purnomo mengapresiasi langkah pemerintah yang berpihak dan ingin memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Khu­susnya, berkolaborasi de­ngan perbankan BUMN atau Himbara guna menjaga ketahanan ekonomi nasional.

"Pengusaha UMKM di Indonesia sudah terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi. Banyak peng­usaha UMKM Indonesia yang bisa bertahan, bahkan sejak krisis moneter 1998 hingga krisis multidimensi akibat Covid-19," ujar Boyke melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu 10 Juli ­2022.

Boyke menjelaskan, kunci pengusaha UMKM bisa ber­tahan karena social capital atau modal sosial yang kuat. Apabila social capital ini da­pat disinergikan dengan BUMN, akan menjadi menjadi daya ungkit yang cukup besar untuk pemulihan pere­ko­nomian nasional setelah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Oknum Polisi di Garut Dipecat Usai Terlibat Narkoba, Curi Motor dan Bolos 256 Hari

Menurut dia, apabila hal itu tidak disinergikan, akan membuat ekonomi Indonesia tidak memiliki daya tawar yang tinggi di pasar global.

Boyke menilai, langkah pemerintah dan perbankan BUMN untuk menambah kredit kepada pengusaha UMKM, merupakan bentuk keberpihakan negara.

Namun, ia memandang bahwa bantuan dana tersebut tidak cukup. Soalnya, jumlah UMKM sangat banyak dan spektrum pengusaha UMKM sangat luas.

”Sehingga, permasalahan yang terjadi tidak sama. Oleh karena itu, intervensi yang dilakukan BUMN harus sesuai de­ngan permasalahan yang terjadi di UMKM. Apabila intervensi tak sesuai dengan permasalahan, keberpihakan BUMN ke UMKM sekadar slogan," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat