kievskiy.org

Antisipasi Jual Beli Print Out QR Code SPBU, Petugas SPBU Harus Teliti dan Cermat

Sejak 1 Juli 2022, Perta­mina membuka pendaftaran kendaraan yang mengonsumsi BBM subsidi, yaitu Pertalite dan Solar.
Sejak 1 Juli 2022, Perta­mina membuka pendaftaran kendaraan yang mengonsumsi BBM subsidi, yaitu Pertalite dan Solar. /Pikiran Rakyat/Darma Legi

PIKIRAN RAKYAT - Pakar mikroelektronika dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Adi Indrayanto setuju dengan metode pen­daftaran pengisian BBM sub­sidi Pertamina serta cara pembelian melalui print out QR code. Soalnya, cara itu mudah dan aman.

"Apalagi pendaftaran bisa dilakukan di mana saja, termasuk di rumah. Saat pendaftaran, tinggal mengisi beberapa data yang dibutuhkan. Setelah itu print out QR code, yang akan di-scan ketika melakukan pembelian di SPBU," katanya di Jakarta, Kamis 14 Juli 2022, se­perti dilansir Antara.

Menurut dia, data yang diisi bisa berupa data diri, data kendaraan, foto kendaraan, jenis kendaraan, volume mesin (di atas atau di bawah 2.000 cc), serta tahun produksi kendaraan. Kesesuaian data itulah yang dilihat saat mengisi BBM subsidi.

”Yaitu ketika petugas SPBU tinggal melakukan scan print out QR code, yang ditempelkan pada kendaraan,” katanya.

Baca Juga: Pelatih Persib Bandung Blak-blakan Soal Dampak Bertanding Terlalu Malam

Namun, ia mengingatkan, petugas harus mencermati, apakah pelat nomornya sama dengan data yang tersimpan.

”Ini untuk menghindari kemungkinan jual beli print out QR code. Karena tidak menutup kemung­kinan, QR code kendaraan di bawah 2.000 cc dipakai kendaraan di atas 2.000 cc,” ujarnya.

Apabila hal itu terjadi, petugas jangan ragu untuk menolak. Artinya, meski diterima oleh mesin scanner, tetapi kalau pelat nomor ternyata berbeda, maka petugas harus menolak.

Baca Juga: Situasi Terkini Banjir Bandang Garut: Tarogong Kidul Mulai Surut

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat