kievskiy.org

Kemensos Luncurkan Prokus dengan Sistem Tunnel, Upaya Tingkatkan Produksi Garam di Bali

Kementrian Sosial Luncurkan Prokus dengan Sistem Tunnel, Upaya Tingkatkan Produksi Garam di Bali.
Kementrian Sosial Luncurkan Prokus dengan Sistem Tunnel, Upaya Tingkatkan Produksi Garam di Bali. /Dok Humas Kemensos

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Sosial meluncurkan Program Kewirausahaan Sosial (Prokus) bagi para petani garam di Desa Kusamba, Klungkung, Bali.

Program ini dicanangkan untuk meningkatkan produksi garam dengan car, dengan memberikan bantuan (sistem) tunnel. Hal ini dimaksudkan agar petani garam tetap berdaya di musim kemarau, maupun penghujan.

Petani tradisional, pada umumnya, akan mengalirkan air laut ke pematang tambak untuk dikeringkan dan menghasilkan kristal garam.

Memasuki musim penghujan, proses ini akan terkendala, menyebabkan petani tidak dapat memproduksi garam.

Baca Juga: MMKSI Jual 7.735 Mobil di Juni 2022, Xpander Cross Jadi yang Terlaris

Sementara untuk sistem tunnel, yakni sistem bertani dengan memanfaatkan lahan yang ada, dan menambahkan wadah tampungan dengan bantuan geoisolator dan penutup, yang dirangkai seperti lorong, atau disebut tunnel, menjadi alternatif. Sistem ini dapat membantu petani garam tetap berproduksi, meski hari sedang hujan.

Prokus pembuatan ladang garam dengan sistem tunnel ini merupakan bentuk kerja sama Kemensos dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Prokus tidak hanya memberikan bantuan dana, namun juga pendampingan.

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto, didampingi Direktur Pemberdayaan Masyarakat Arif Nahari dan Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Kewirausahaan Sosial Juena Br. Sitepu, menyambut baik kolaborasi dan dukungan pihak ITS Surabaya dalam memberikan pendampingan dan pemberdayaan bagi petani garam Desa Kusamba.

Ia mengharapkan bantuan pembuatan ladang garam dengan sistem tunnel berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat