kievskiy.org

Kodam III/Siliwangi Pamer Alat-Alat Inovasi Baru, Bisa Konversikan Air Laut Jadi 3 Jenis yang Berbeda

Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo dan Danseskoad Mayjen TNI Anton Nugroho saat memantau inovasi-inovasi terbaru Kodam III/Siliwangi di Makodam III/Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung pada Senin 18 Juli 2022.*
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo dan Danseskoad Mayjen TNI Anton Nugroho saat memantau inovasi-inovasi terbaru Kodam III/Siliwangi di Makodam III/Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung pada Senin 18 Juli 2022.* /Pikiran Rakyat/M. Iqbal Maulud

PIKIRAN RAKYAT - Tim inovasi Kodam III/Siliwangi asuhan Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo kembali membuat alat baru. Alat tersebut berupa sebuah filter air laut yang sangat efisien untuk nelayan.

"Alat ini bisa mengkonversikan air laut menjadi tiga jenis berbeda. Pertama menjadi garam, lalu menjadi es, dan terakhir menjadi air minum, sangat cocok bagi nelayan. Terutama es untuk pengawetan tangkapan ikan," kata Kunto saat diwawancarai di Makodam III/Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung pada Senin 18 Juli 2022.

Menurut Kunto, Kodam III/Siliwangi hari ini pun mengadakan kembali pameran inovasi ke-4. Pada pameran ke-4 ini memang lebih ditekankan kepada teknologi yang berkaitan dengan bio teknologi.

"Semisal dengan penggunaan jenis-jenis mikroba untuk membuat lahan-lahan kritis menjadi gembur kembali. Selain itu alat-alat yang sebelumnya telah ada juga kembali dipamerkan," katanya.

Baca Juga: Kodam III/Siliwangi Siap Renovasi Jembatan Gantung Batukaras

Alat-alat baru terutama filter air pun lanjut Kunto telah diberikan ke wilayah-wilayah pesisir. Terutama yang masuk ke wilayah terluar dari Kodam III/Siliwangi.

"Kami juga kirimkan alat ke medan operasi di wilayah, Ambon, Kalimantan hingga Papua," katanya.

Nelayan pun kata Kunto, kini dipermudah dengan perahu berbahan beton buatan tim inovasi dari Kodam III/Siliwangi. Perahu ini karena berbahan beton maka daya tahannya pun jauh lebih lama dari perahu kayu biasa.

Berbagai teknologi terapan ini kata Kunto diharapkan bisa membantu masyarakat setempat. Sekaligus juga membantu anggota dalam melaksanakan tugasnya, semisal alat-alat telekomunikasi penguat sinyal yang diterapkan di daerah terpencil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat