kievskiy.org

Isu Krisis Ekonomi di Indonesia Makin Mencuat, Sri Mulyani: Potensi Resesi Masih Jauh

Ilustrasi krisis ekonomi.
Ilustrasi krisis ekonomi. /Pixabay/Gerd Altmann

PIKIRAN RAKYAT – Sri Lanka menjadi sebuah bukti yang konkret bahwa pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada kelangsungan ekonomi dan politik.

Setelah sektor wisatanya ambruk dan upaya pemulihan ekonominya terganggu, Sri Lanka mengalami krisis ekonomi.

Walaupun memiliki kondisi yang berbeda, Indonesia tetap harus waspada terdapat potensi resesi yang masih dapat terjadi.

Pasalnya, saat ini negara-negara di seluruh dunia masih dibayangi oleh kemungkinan resesi dan kenaikan inflasi.

Baca Juga: Tragis! Bocah SD di Tasikmalaya Meninggal Usai Dipaksa Teman-temannya Setubuhi Kucing Sambil Direkam

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan sikap waspada harus terus dicanangkan, karena situasi rawan seperti ini kemungkinan masih akan berlangsung sampai 2023.

Seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com pada laman indonesia.go.id, sejak terjadi krisis tahun 2008-2009 sektor keuangan Indonesia menjadi lebih hati-hati.

“Artinya, belajar dari krisis global itu, sektor korporasi, finansial, APBN dan moneter, semua mencoba memperkuat diri untuk menghadapi risiko,” kata Sri Mulyani.

Ia menambahkan bahwa dalam situasi daya tahan yang masih lebih baik, maka dari itu disebut ratingnya lebih kecil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat