PIKIRAN RAKYAT - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan resesi ekonomi semakin nyata dan ini bisa berdampak terhadap banyak negara dunia.
Menurutnya resesi ekonomi yang terjadi dipicu karena pandemi Covid-19 dan ditambah dampak perang Rusia-Ukraina.
Ia mencontohkan ancaman resesi yang terjadi misalnya meningkatnya inflasi akibat harga pangan dan energi akibat situasi geopolitik.
Baca Juga: 9 Game yang Belum Terdaftar di Kominfo dan Terancam Diblokir, Salah Satunya Free Fire
Kemudian meningkatnya inflasi di banyak negara maju dan berkembang, yang selanjutnya diikuti dengan pengetatan kebijakan moneter yaitu kenaikan suku bunga serta pengetatan likuiditas.
Menurut Sri Mulyani, hal tersebut akan dengan sendirinya menciptakan tambahan yang sangat berpotensi mengganggu perekonomian, terutama negara-negara yang sudah dalam situasi sangat rapuh.
"Saya berharap dalam kasus ini, Indonesia akan dapat terus menavigasi tantangan tambahan lainnya untuk ekonomi kita dan sekarang dalam ekonomi global," ujarnya saat acara Islamic Development Bank, Selasa 19 Juli 2022, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Tinggal 1 Hari Lagi, Ada Sanksi Menanti WhatsApp CS Jika Belum Daftar PSE Kominfo
Dalam konteks itu, ia menyebutkan strategi yang akan dijalankan Indonesia. Pertama, mengatasi banyak masalah struktural lalu kedua reformasi sistem kesehatan.
Sri Mulyani menjelaskan, dalam konteks struktural, termasuk di dalamnya sumber daya manusia, infrastruktur, produktivitas, dan daya saing.