PIKIRAN RAKYAT – Kondisi ekonomi Tanah Air hingga saat ini masih dihantui ancaman resesi. Potensi resesi di Indonesia ini diungkapkan langsung oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam kegiatan G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Rabu, 14 Juli 2022.
Menurut Sri Mulyani, berdasarkan survei Bloomberg terbaru, Indonesia masuk ke dalam 15 negara di Asia yang kemungkinan mengalami resesi ekonomi.
Oleh karena itu, Menkeu menyatakan tidak akan terlena dan akan menggunakan seluruh instrumen kebijakan, baik fiskal, moneter, sektor keuangan, hingga regulasi lain untuk mewaspadai kemungkinan resesi tersebut.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat 15 Juli 2022: Hari Ini Jadi Hari Terbaik Scorpio
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Bloomberg tersebut, diketahui bahwa Indonesia menempati posisi ke 14 dengan persentase 3 persen.
Meski persentase potensi resesi Indonesia sangat rendah, Sri Mulyani menegaskan tidak akan terlena. Potensi tersebut menggambarkan ketahanan pertumbuhan ekonomi domestik, indikator neraca pembayaran, hingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang kuat.
"Dari sisi korporasi maupun dari rumah tangga kita juga relatif baik," kata Sri Mulyani menambahkan.
Baca Juga: Nathalie Holscher Dikecam Netizen Usai Wara-wiri di Podcast: Putri Cuma Alasan Buat Cerai dari Sule
Salah satu faktor penguat daya tahan ekonomi tersebut diakui Sri Mulyani berkat krisis global tahun 2008-2009. Sektor keuangan Indonesia relatif lebih kuat dan risiko kredit macet perbankan pun terjaga.