kievskiy.org

Kisah Tragis Korban Perundungan di Taksimalaya, Di-bully hingga Dipaksa Setubuhi Kucing

Ilustrasi stop perundungan atau bullying.
Ilustrasi stop perundungan atau bullying. /Pexels/RODNAE Productions

PIKIRAN RAKYAT – Seorang bocah yang masih duduk di kelas VI di Tasikmalaya mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan.

Perlakuan tidak menyenangkan itu berupa perundungan (bully) yang dilakukan oleh temannya. Diduga akibat perundungan tersebut, ia harus kehilangan nyawanya.

Korban mengaku kepada orangtuanya, bahwa ia kerap mendapatkan tindak kekerasan dari teman-temannya. Puncaknya, saat korban yang berumur 11 tahun itu dipaksa untuk menyetubuhi seekor kucing.

Kemudian aksi itu direkam oleh teman-temannya, dan membuat korban mengalami depresi hingga tidak mau keluar rumah.

Baca Juga: Harapan Jokowi Usai Resmikan Perluasan Bandara Komodo Labuan Bajo: Kekuatan Ini...

Menurut Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, video tersebut telah menyebar di media sosial, sehingga akhirnya peristiwa itu bisa diketahui.

“Korban diduga sempat mengalami dugaan perundungan, sampai depresi, dan akhirnya meninggal dunia. Bentuk perundungannya adegan tidak senonoh. Korban dipaksa dan diancam teman sepermainannya,” ujar Ato seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya.

Akibat dari perundungan itu, korban terlihat murung dan enggan keluar rumah. Bahkan, korban menolak untuk makan dan minum.

Sampai akhirnya korban dilarikan ke rumah sakit, setelah sering mengeluhkan sakit tenggorokan. Korban meninggal dalam masa perawatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat