kievskiy.org

Survei Google: 30 Persen PNS Tidak Patuh Bekerja Saat WFH

Ilustrasi ASN atau PNS
Ilustrasi ASN atau PNS /Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengungkapkan sebanyak 30 persen Pegawai Negeri Sipil (PNS) kemungkinan tidak mengerjakan tugasnya saat diberlakukan sistem kerja dari rumah (WFH) saat awal-awal pandemi Covid-19.

Hal tersebut didapat dari hasil survei Google terhadap 100 persen ASN yang bekerja Work From Home (WFH) pada 3 bulan pertama sistem kerja itu mulai diterapkan.

Mulanya, Bima menjelaskan soal penggunaan teknologi yang telah mulai digunakan untuk bekerja termasuk pada instansi pemerintah. Akan tetapi, penggunaan teknologi mendapat keluhan dari sejumlah pegawai karena keterbatasan ilmu.

"Ada yang mengatakan kami tidak mampu pak, untuk mempelajari digital. Kami sudah tua. Nah yang pertama mungkin, itu tidak mungkin, itu tidak mau belajar," ujarnya saat berbicara dalam Rakornas Kepegawaian 2022 yang disiarkan secara daring YouTube ASNPelayanPublik, Kamis 21 Juli 2022.

Baca Juga: Diduga Jaid Penyebab Tabrakan Beruntun di Pasir Koja Bandung, Identitas Pengendara Honda CRV Terungkap

"Yang kedua kita tidak bisa berharap lagi dengan orang-orang yang tidak ingin melakukan perubahan.

Lalu kemudian, Bima menyinggung 30 persen PNS yang menurutnya tidak bekerja saat WFH. Ia mendapat hal itu berdasarkan jawaban kuesioner yang tidak dijawab dari para PNS itu sendiri

"30 persen mengatakan bahwa mereka bekerja lebih berat. 40 persen mengatakan beban pekerjaan mereka sama, beban pekerjaannya. 30 persen sisanya tidak menjawab mungkin lebih ringan atau tidak bekerja begitu ya," ujarnya.

"Jadi dari data itu saja kita sudah tau, 30 persen ASN nggak ngapa-ngapain. Itupun kalau ingin diperas lagi, 40 persen ini kalau mereka dipaksa untuk bekerja lebih berat, bisa juga. mungkin separuhnya tidak melakukan apa-apa," katanya.

"Jadi PNS kita too many, but not enough dari sisi kompetensinya," ujar Bima.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat