PIKIRAN RAKYAT - Tim khusus (Timsus) Polri usai melakukan pendalaman uji balistik dari Pusat Laboratorium Forensik di kediaman Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo pada Senin, 1 Agustus 2022.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, uji balistik dilakukan terhadap senjata yang digunakan dalam kasus penembakan Brigadir J yakni jenis Glock 17 dan HS-9.
Menurutnya pengujian itu dilakukan guna mendalami arah tembakan pada saat insiden tersebut.
"Pendalaman uji balistik ini dilakukan untuk mengetahui sudut tembakan, jarak tembakan dan sebaran pengenaan," katanya kepada wartawan.
Baca Juga: Makna Logo HUT ke-77 Republik Indonesia, Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat
Kata dia, dalam pengujian itu pihaknya juga melibatkan tim Inafis, kedokteran forensik, hingga penyidik dari Dittipidum Bareskrim Polri.
Namun demikian Dedi belum bisa menjelaskan secara rinci dari hasil temuan dalam proses uji balistik tersebut.
"Sabar karena timsus bekerja tetap mengedepankan satu ketelitian kecermatan juga kehati-hatian ya karena kerja timsus nanti akan disampaikan secara komprehensif dan memiliki konsekuensi yuridis," ucapnya.***