kievskiy.org

Roundup: JNE Klaim Bansos yang Dikubur Rusak, Pernyataan Bulog Berbanding Terbalik

Ratusan paket bantuan sosial (bansos) dari pemerintah ditemukan terkubur di sebuah tanah lapang di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Ratusan paket bantuan sosial (bansos) dari pemerintah ditemukan terkubur di sebuah tanah lapang di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. /Antara/ Asprilla Dwi Adha

PIKIRAN RAKYAT - Warga Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukajaya, Kota Depok dibuat geger penemuan ratusan paket Bantuan Sosial (Bansos) yang ditemukan terkubur di sebuah tanah lapang.

Paket bansos tersebut diperkirakan memiliki berat kurang lebih satu ton dan berisi bahan pangan seperti beras.

Rudi Samin, mengklaim tanah lapang tempat dikuburnya ratusan paket bansos itu adalah miliknya. Ia menyebut pertama kali mengetahui terdapat informasi ini pada akhir Juli silam, lalu kemudian dilakukan penggalian hingga Minggu 31 Juli.

Dari situ didapati satu kontainer berisi ratusan paket bansos dari pemerintah yang diduga untuk bantuan masyarakat terdampak Covid-19.

Guna menyelidiki tuntas kasut tersebut kepolisian memanggil sejumlah pihak.

Baca Juga: Lirik Lagu Nasional Garuda Pancasila, Semangat Juang Mempertahankan Dasar Negara

Kepolisian memanggil perusahaan jasa ekspedisi JNE, yang merupakan pihak pengirim bansos. Kemudian Bulog, hingga Kemensos.

JNE melalui VP of Marketing Eri Palgunadi sebelumnya menyatakan tidak ada pelanggaran atas peristiwa itu. Bansos tersebut dikubur karena kondisinya sudah tidak layak konsumsi karena rusak.

"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak," katanya.

Sementara itu, pihak Bulog menyatakan bahwa bansos beras yang ditemukan terkubur itu dikirim dalam kondisi baik oleh Bulog. Hal itu diungkapkan Sekretaris Perum Bulog, Awaludin Iqbal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat