PIKIRAN RAKYAT – Soekarno dan Hatta membacakan teks proklamasi pada 17 Agustus 1945, pukul 10.00 WIB di Jalan Pengangsaan Timur No. 56.
Tokoh sentral republik sebagian berkumpul dan terpusat di Jakarta, baik dari golongan tua maupun golongan muda.
Pada saat terjadi proklamasi 17 Agustus 1945, Soeharto pemuda dari desa Kemusuk itu berada di Brebeg, sebuah desa di kecamatan Jeruklegi, Cilacap, Jawa Tengah dan masih berusia 24 tahun.
Ia kedapatan sedang melatih para tentara muda PETA (Pembela Tanah Air).
Baca Juga: Rahasia Perempuan Panjang Umur Kata Ridwan Kamil: Kurangi Banyak Pesimis
Soeharto memang seorang tentara dan prajurit muda PETA yang kemudian berganti nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Namun memiliki patriotisme ketika melawan masa penjajahan Jepang dan Belanda.
Tidak begitu menonjol di kalangan tokoh pemuda dan tua di Jakarta. Namanya kurang dikenal pada lingkaran Soekarno dan lainnya.
Namanya baru melejit saat melakukan pertempuran besar di Semarang, ketika pertempuran Ambarawa berlangsung tanggal 20 Oktober sampai 15 Desember 1945.
Baca Juga: Kisah Pertemuan Pertama Tan Malaka dan Soekarno, Rumah Soebardjo Jadi Saksinya