PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYP) meminta masyarakat mengonsumsi singkong dan makanan sejenis lainnya yang bukan berasal dari gandum. SYP mengatakan harga gandum dunia saat ini sedang melonjak signifikan.
"Apapun kita makan aja singkong, apa aja kita makan aja sorgum, kita makan aja sagu. Kenapa? Ya gitulah ini yang kita hadapi juga, tantangan-tantangan ini ga kecil terutama di Kementan.
Indonesia, kata SYP masih bergantung terhadap ekspor gandum Rusia dan Ukraina. Namun karena gejolak geopolitik di negara tersebut pasokan gandum dunia terhambat.
SYP mengatakan ada sekitar 180 juta ton gandum yang tertimbun di dua negara itu dan tidak bisa diekspor ke negara lain sehingga harga gandum di pasaran saat ini meningkat.
"Jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya tiga kali lipat itu. Saya bicara ekstrem aja ini. Ada gandumnya tapi harganya akan mahal banget," ujarnya.
Baca Juga: Selesai Asesmen Putri Chandrawati, Ini Kata LPSK Terkait Kondisi Istri Ferdy Sambo
"Sementara kita impor terus nih, kalau sih jelas nggak setuju," katanya.
Menurutnya dunia saat ini tengah dihadapi berbagai ancaman yang dapat mengganggu stabilitas pangan.
Pasalnya, kata SYP, belum sepenuhnya ekonomi pulih imbas pandemi Covid-19 sekarang muncul yang namanya cilmate change dan juga konflik Rusia-Ukraina.
"Dan, dunia mengatakan everything not continuous anymore, tidak kontinus lagi. Suasana alam yang seperti ini hanya ada di zaman nabi di mana orang kelaparan," katanya.