kievskiy.org

Agenda SOS Disiapkan Mentan untuk Atasi PMK, Mulai dari Pemusnahan Terbatas hingga Vaksinasi Massal

Petugas memeriksa sapi-sapi yang ditampung di kadang milik Karantina Hewan Kupang sebelum dikirim ke Banjarmasin dan DKI Jakarta di Kupang, NTT,Selasa (10/5/2022). Sapi-sapi NTT yang dikirim menggunakan kapal kargo dan melewati Jawa Timur terancam tidak dapat dikirim imbas adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sejumlah sapi yang berada di Jawa Timur dan Kalimantan.
Petugas memeriksa sapi-sapi yang ditampung di kadang milik Karantina Hewan Kupang sebelum dikirim ke Banjarmasin dan DKI Jakarta di Kupang, NTT,Selasa (10/5/2022). Sapi-sapi NTT yang dikirim menggunakan kapal kargo dan melewati Jawa Timur terancam tidak dapat dikirim imbas adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sejumlah sapi yang berada di Jawa Timur dan Kalimantan. /Antara/Kornelis Kaha ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan sejumlah agenda SOS untuk menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Adapun agenda SOS yang dilakukan tersebut mulai dari penanganan darurat hingga penanganan yang sifatnya permanen.

"Kami menyiapkan agenda SOS," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya, Kamis, 12 Mei 2022.

Adapun agenda SOS yang disiapkan Mentan, misalnya melakukan pemusnahan terbatas ternak yang terkonfirmasi positif PMK, pemberlakuan lockdown zona wabah mulai dari tingkat kecamatan atau kabupaten di setiap wilayah. 

Baca Juga: Skandal MotoGP Terungkap, Sejumlah Juara Dunia Ketahuan Gunakan Tekanan Ban Ilegal

Kemudian, kata Mentan, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait SOP Pencegahan dan pengendalian PMK juga akan dilakukan.

Sementara itu, untuk langkah selanjutnya, Mentan menyebutkan ada agenda temporary, yakni pengadaan vaksin, melakukan vaksinasi darurat, hingga pembatasan lalu lintas hewan serta produk hewan. 

Agenda selanjutnya, kata Mentan, yaitu agenda permanen, yaitu melalui pembuatan vaksin yang dilakukan oleh Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) serta vaksinasi massal dan surveilans secara rutin.

Menurut Mentan Syahrul Yasin Limpo, PMK pada hewan bisa ditangani dengan baik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat