kievskiy.org

Kisah Pekerja Indonesia Jadi Korban Penyekapan di Kamboja Tergiur Upah Puluhan Juta: Dipaksa Kerja Seharian

Ilustrasi penyekapan. Dilaporkan bahwa para pekerja itu berhasil diselamatkan secara bertahap oleh kepolisian Kamboja yang bekerja sama dengan KBRI di Phnom Penh.
Ilustrasi penyekapan. Dilaporkan bahwa para pekerja itu berhasil diselamatkan secara bertahap oleh kepolisian Kamboja yang bekerja sama dengan KBRI di Phnom Penh. /Pexels/Ekrulila

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumatera Selatan Sri Haryanti mengatakan seorang PMI asal Palembang yang menjadi korban penyekapan di Kamboja sudah kembali ke Tanah Air.

Diketahui korban penyekapan asal Palembang itu bernama Kurnia Sari (45), seorang warga Kecamatan Alang-alang Lebar, Kota Palembang jadi korban penyekapan di Kamboja.

Kurnia Sari merupakan salah satu dari ratusan PMI yang sempat menjadi korban penyekapan saat dipekerjakan secara tidak resmi di sebuah perusahaan investasi bodong atau scammer di Kamboja.

Baca Juga: Kondisi Kejiwaan Istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi Mengkhawatirkan, Butuh Pertolongan Psikiater

"Dari 40 PMI yang kembali dalam keadaan selamat itu, diantaranya Kurnia Sari," kata Sri Haryanti, di Palembang, Rabu, 10 Agustus 2022.

Sri Haryanti mengatakan, saat ini Kurnia Sari sudah berada di Jakarta dan tinggal dilakukan penjemputan saja.

Dilaporkan bahwa para pekerja itu berhasil diselamatkan secara bertahap oleh kepolisian Kamboja yang bekerja sama dengan KBRI di Phnom Penh dari penyekapan sebuah perusahaan investasi bodong di Kamboja, Sabtu, 30 Juli 2022.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Kasus Brigadir J Seperti Tangani Ibu Lahiran Caesar

Menurut informasi yang didapat dari BP3MI Sumsel, ratusan PMI tersebut diiming-imingi gaji senilai 1.000 hingga 1.500 dolar AS atau setara dengan Rp15 hingga Rp22,5 juta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat