kievskiy.org

Belum Terdeteksi di Indonesia, Sub Varian Covid-19 BA.4.6 Ditemukan di 43 Negara di Dunia

Ilustrasi virus. Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, sub varian BA.4.6 telah menyumbang 4,1 persen kasus negaranya.
Ilustrasi virus. Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, sub varian BA.4.6 telah menyumbang 4,1 persen kasus negaranya. /Pixabay/BlenderTimer

PIKIRAN RAKYAT - Perkembangan sub varian Covid-19 terus menimbulkan kekhawatiran bagi penduduk dunia, terutama BA.4.6 yang dilaporkan sudah terdeteksi di 43 negara.

Di Indonesia, sub varian Covid-19 BA.4.6 dinyatakan belum terdeteksi, menurut juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril.

Meski bukan sub varian BA.4.6, kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan, tetapi berasal dari penyebaran BA.4 dan BA.5.

Baca Juga: Robert Alberts Soal Performa Persib: Ada yang Salah dalam...

"Yang BA.4.6 belum ada (di Indonesia). Yang baru ada di Indonesia adalah subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, kedua subvarian yang memicu kenaikan kasus belakangan ini, serta Omicron BA.2.75," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril dalam pernyataan belum lama ini.

Namun, sorotan untuk sub varian BA.4.6 tetap menarik jadi perbincangan, sebagaimana diungkap Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI, Prof Tjandra Yoga Aditama.

Menurut Prof Tjandra, BA.4.6 muncul dan masif menyebar ke 43 negara sejak beberapa minggu yang lalu.

Baca Juga: Robert Alberts Soal Performa Persib: Ada yang Salah dalam...

"BA.4.6 sudah dilaporkan ada di setidaknya 43 negara, dan diperkirakan sudah ada sejak beberapa minggu yang lalu," kata Tjandra Yoga Aditama melalui keterangan tertulis, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat