PIKIRAN RAKYAT – Tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Irjen Ferdy Sambo diperiksa penyidik sebagai tersangka pada Kamis, 11 Agustus 2022.
Ferdy Sambo diperiksa penyidik Mabes Polri selama 7 jam sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan pemeriksaan terhadap mantan Kadiv Propam Polri itu untuk mengorek motif di balik pembunuhan terhadap Brigadir J.
Berdasarkan hasil pemaparan, ada lima hal yang terungkap usai pemeriksaan Ferdy Sambo sebagai tersangka.
Baca Juga: Profil Deolipa Yumara, Pengacara Nyentrik Bharada E yang Bikin Mahfud MD Acungkan Jempol
1. Ferdy Sambo Akui Rekayasa Skenario Pembunuhan Brigadir J
Jenderal bintang dua itu mengakui telah merekayasa kasus kematian Brigadir J dalam sebuah keterangan tertulis yang disampaikan oleh kuasa hukumnya, Arman Haris.
Dalam pesan yang dibacakan Arman, Sambo mengaku melakukan pembunuhan terhadap ajudannya sendiri demi menjaga dan melindungi marwah keluarganya.
"Saya adalah kepala keluarga dan murni niat saya untuk menjaga dan melindungi marwah dan kehormatan keluarga yang sangat saya cintai," kata Sambo dalam sebuah tulisan melalui handphonenya.