PIKIRAN RAKYAT - Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto mengaku malu setelah mengetahui dirinya terjebak dalam keterangan palsu Irjen Ferdy Sambo.
Sebelumnya, Benny Mamoto disebut-sebut membela Ferdy Sambo ketika kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J muncul pertama kali.
Pasalnya, saat kasus masih abu-abu, Benny dengan yakin menyebutkan tidak ada sama sekali kejanggalan dalam peristiwa meninggalnya Brigadir J.
Benny bahkan mengklaim bahwa Bharada E merupakan juara menembak sehingga bidikan peluru melesat tepat ke arah Brigadir J.
Baca Juga: Apa Itu Satgasus Merah Putih? Pasukan Khusus Polri yang Pernah Dipimpin Ferdy Sambo
Namun kini setelah proses penyelidikan kasus Brigadir J kian terang, Benny Mamoto mengaku malu dan marah kepada 'orang-orang yang membuat skenario palsu'.
"Malu karena apa? Saya di-bully abis. Sementara bully-annya itu sepotong dialog dari Kompas TV," kata Benny Mamoto.
"Dan saya marah kepada yang membuat skenario ini," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Apresiasi Jokowi atas Kemenangan Timnas Indonesia U-16: Kado HUT Kemerdekaan