PIKIRAN RAKYAT – Klarifikasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di media sosial berbalik jadi bumerang.
Pasalnya, alih-alih meluruskan situasi, klarifikasi terkait pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang bermasalah itu justru dinilai hanya ajang membela diri.
Dalam press release tertanggal 11 Agustus 2022 itu, BEM Untirta mengatakan bahwa pemberitaan yang beredar baik di media sosial maupun media massa adalah berita palsu alias hoaks.
Ada dua hal yang dibantah oleh BEM Untirta, terkait orientasi peserta didik yang baru saja dijalankan kampus tersebut.
Pertama, kabar soal mahasiswa baru (maba) yang dijemur selama 10 jam di bawah terik matahari.
Kedua, seorang maba yang dilarikan ke rumah sakit karena perpeloncoan yang melibatkan penyiksaan fisik.
Baca Juga: Geger Teror Busur di Kendari, Panah Menusuk Mata Seorang Mahasiswa Pukul 02.00 Dini Hari
Dalam rilis tersebut, BEM Untirta juga menyatakan kekecewaan terhadap sikap dan pernyataan Rektor mereka yang seakan lepas tangan dengan pemberitaan yang beredar.
Terutama, rilis menjelaskan, pihaknya telah berkomunikasi dengan bagian Rektor sejak satu bulan sebelum pelaksanaan PKKMB, tak seperti keterangan Rektor yang sebut laporan serba mendadak.