kievskiy.org

Pengamat Mode Beberkan Makna Tersembunyi di Balik Baju Adat Paksian yang Dikenakan Jokowi: Optimisme

Presiden Jokowi mengenakan baju adat Paksian asal Bangka Belitung.
Presiden Jokowi mengenakan baju adat Paksian asal Bangka Belitung. /Instagram /@sekretariat.kabinet

PIKIRAN RAKYAT – Pengamat mode dari Indonesian Fashion Chamber (IFC), Lisa Fitria memberikan komentar terkait busana yang dikenakan oleh Presiden Joko Widodo pada saat pidato kenegaraan.

Lisa mengatakan bahwa melalui baju adat Paksian yang berasal dari Provinsi Bangka Belitung, Jokowi ingin menyampaikan sebuah pesan optimisme.

Busana tersebut berupa jubah yang hanya sepanjang betis dengan warna hijau tosca dan terdapat ornamen bermotif pucuk rebung pada bagian sisi pinggirnya, ditambah dengan selendang berwarna senada dengan baju dan celana.

Motif pucuk rebung yang dikenakan Jokowi melambangkan kerukunan, sementara warna hijau mengandung filosofi kesejukan, harapan, dan pertumbuhan.

Baca Juga: Dicekik Sampai Kepala Dibenturkan ke Bangku, Siswa SMP di Garut Pingsan Usai Kena Bully Temannya

“Warna hijau identik dengan warna kemakmuran, identik semangat dan optimisme, religius. Hijau kan ada turunannya, termasuk yang bapak pakai kan turunannya juga,” kata Lisa yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Lisa juga menuturkan bahwa warna tosca pada busana tersebut dapat juga melambangkan laut. Indonesia dengan banyak pulau identik dengan kesuburan dan kemakmuran.

Menurutnya, alasan tersebut yang menjadikan Presiden memilih warna hijau untuk pakaian yang dikenakannya.

Di bagian kepala, Presiden memakai tutup kepala atau sungkon yang berwarna seperti khaki. Warna tersebut merupakan warna turunan dari warna emas, yang melambangkan kemakmuran dan kekayaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat