kievskiy.org

Asa Buruh Migran di Balik Penyerahan Bendera Merah Putih Sepanjang 22,5 Meter ke Ganjar Pranowo

Buruh migran memberikan bendera merah putih ukuran besar kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Buruh migran memberikan bendera merah putih ukuran besar kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. /Pemprov Jateng


PIKIRAN RAKYAT
- Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia di Jawa Tengah terasa spesial bagi Novi Kurniasih. Ia adalah buruh migran asal Kendal yang pernah ditolong Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 14 tahun silam saat berada di Taiwan.

Novi bersama sejumlah buruh migran asal Jateng lain menyerahkan bendera merah putih sepanjang 22,5 meter kepada Gubernur Ganjar Pranowo, usai upacara HUT ke 77 RI di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Semarang, Rabu (17/8).

"Saya dulu 14 tahun yang lalu seorang korban pekerja migran indonesia yang pernah ditolong bapak gubernur ketika beliau masih di DPR RI," kata Novi.

Novi mengatakan, 14 tahun yang lalu Ia menjadi PMI karena tak kunjung mendapat pekerjaan. Padahal saat itu, Novi juga sedang melanjutkan studi kuliah di salah satu universitas swasta di Semarang.

Setelah bekerja sekitar enam bulan, Novi kewalahan dengan beban kerja di Taiwan. Namun tidak ditoleransi oleh pihak agensi yang membawanya. Ia pun dipulangkan. Dalam proses pemulangan, Novi dibuat sakit.

"Saya selama di sana aktif menulis, tulisan dan puisi saya dibaca oleh agensi dan dianggap bukan TKI karena karyanya bagus. Saat dipulangkan saya dibuat sakit supaya tidak bisa menceritakan yang dialami disana," kata Novi.

Baca Juga: Amerika Serikat Lakukan Uji Coba Rudal, Operasi Militer Bakal Terus Dilakukan

Berkat bantuan Ganjar saat masih di Parlemen, Novi bersyukur bisa pulang meski dalam keadaan sakit. Dalam kondisi itu, dia bernazar jika dipulihkan akan mengabdikan hidupnya untuk orang lain.

"Sejak saya sembuh saya merasa harus menyampaikan pesan ke pemimpin negeri, saya merasa punya tanggungjawab. Saya wujudkan salah satunya melalui bendera ini," kata Novi.

Sejak 14 tahun lalu sampai sekarang, Novi terus berkomunikasi dengan Ganjar. Hingga akhirnya bisa menyerahkan langsung bendera yang dijahit manual selama tiga bulan melibatkan 150 orang dari 45 organisasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat