PIKIRAN RAKYAT – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sempat menyebutkan bahwa istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengalami depresi dan gangguan psikis akibat kasus tewasnya Brigadir J.
Terkait soal kondisi istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dalam menghadapi kasus Brigadir J ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu.
Berdasarkan dari pengamatan psikolog dan psikiater LPSK, Edwin pun mengatakan bahwa apa yang ditunjukkan oleh Putri Candrawathi dalam kasus Brigadir J tersebut bukan merupakan kepura-puraan.
Baca Juga: Fans Setan Merah Kena Prank, Elon Musk Ogah Beli Manchester United
"Reaksi dari ibu PC itu dari penampakan yang terlihat, bahwa dia menangis bersedih yang berkepanjangan segala macam. Menurut psikolog dan psikiater kami, itu kalau nggak salah bukan kepura-puraan," katanya, dikutip pada Rabu, 17 Agustus 2022.
Lebih lanjut, Edwin menegaskan bahwa Putri Candrawathi berada pada kondisi yang traumatis.
"Artinya memang ada situasi traumatis, walaupun kami psikolog, psikiaternya, tidak tahu ini penyebabnya yang mana,” ujarnya.
Baca Juga: Update Covid-19 Pada 17 Agustus 2022: Kasus Baru Bertambah 5.253 Jiwa, Jakarta Penyumbang Tertinggi
Sementara, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mempertanyakan kondisi depresi yang dialami oleh istri Ferdy Sambo itu. Ia menilai bahwa Putri Candrawathi tak memiliki alasan untuk merasa terguncang.
“Menurut saya ya, tidak ada alasan ibu Putri untuk terguncang, untuk depresi, apalagi sampai…apa namanya tuh membutuhkan Psikolog,” tuturnya.