PIKIRAN RAKYAT - Laporan dugaan pelecehan seksual yang dibuat Putri Candrawathi dituding hanya menjadi alat agar bisa meloloskan Ferdy Sambo dan antek-anteknya dari kasus pembunuhan berencana.
Akan tetapi, Pengacara Putri Candrawathi, Patra M Zen tampaknya membantah tudingan tersebut, meski saat ini laporan tersebut telah dihentikan karena terbukti tak terjadi.
"Kalau itu terlalu jauh, lah yang pokok pada waktu itu memang saya mau dibilang percaya ya percaya. Bahwa itu digunakan orang, ternyata juga nggak bisa digunakan. Iya dong?," katanya dalam acara Rosi pada Kamis, 18 Agustus 2022.
"Orang sekarang dakwaannya atau sangkaannya bukan hanya 38, tapi disangka juga melakukan perbuatan sebagaimana diatur dalam 340 gitu loh, pembunuhan berencana," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Ayahnya Tewas di Lembang, Anak Purnawirawan TNI yang Ditusuk Beri Permintaan
Patra M Zen juga menanggapi terkait kekhawatiran publik bahwa dia dan tim Ferdy Sambo hanya menggunakan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang berpihak pada korban.
Padahal, kasus ini digunakan demi menguatkan desain kebohongan tersangka pembunuhan berencana dengan menggunakan sosok wanita lemah, Putri Candrawathi.
"Kalau soal desain, itu saya nggak tahu menahu, desain tadi ya," ucap Patra M Zen.
"Bicara desain, nggak ada saya tahu sebelum yang pemeriksaan sebagai tersangka ataupun pemeriksaan perkara saksi-saksi lain, nggak ada," tuturnya menambahkan.