PIKIRAN RAKYAT - Data pengguna internet service provider BUMN IndiHome diduga bocor dan diperjualbelikan di perdagangan pasar gelap internet dark web.
Kabar kebocoran data tersebut turut diunggah oleh seorang tech reviewer asal Indonesia, Sobat Hape di Instagram pada Minggu, 21 Agustus 2022.
Dalam unggahan tersebut, terdapat sebuah laman yang diduga situs dark web membagikan berkas dengan judul Telkom Indonesia (IndiHome) Customers Browsing History 26M atas nama Bjorka.
Laman tersebut memuat informasi lengkap seputar berkas Comma Separated Values (CSV) yang berukuran asli 16 GB atau 5 GB dalam keadaan terkompres.
Isi berkas tersebut terdiri dari 26,730,798 rekaman riwayat jelajah browser dari pengguna IndiHome.
Rekaman riwayat tersebut terdiri dari data pelanggan mulai dari nama, email, jenis kelamin, dan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Tak hanya itu, informasi yang direkam juga mencakup riwayat kata kunci Google, platform, aplikasi peramban, dan URL.
Untuk memancing pembeli, laman tersebut membagikan secara gratis beberapa data pengguna atau sering disebut spoiler.