kievskiy.org

IndiHome Dikabarkan Rekam Data Browsing Pelanggan, Netizen Singgung Kominfo: Gara-Gara PSE

Ilustrasi kebocoran data.
Ilustrasi kebocoran data. / Pixabay/jamesmarkosborne

PIKIRAN RAKYAT – Layanan penyedia internet, Indonesia Digital Home alias IndiHome mendadak ramai dibicarakan lantaran diduga melakukan pelanggaran data.

Salah satu produk layanan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk itu dikabarkan merekam data browsing pelanggannya.

Akun Twitter Nuice Media bahkan menyebut data dari perusahaan-perusahaan besar pun ikut riskan diperjualbelikan. Antara lain Perusahaan Listrik Negara (PLN), Microsoft, McKinsey, PwC, Huawei, China Railway, Huawei Tech Investment, hingga Prudential.

Baca Juga: Viral Minimarket Cuma Pajang Bungkus Coklat Imbas Pengutil Coklat Alfamart Heboh

Jika data pada perusahaan besar saja bisa tercecer dengan mudah, maka bagaimana nasib data perorangan pengguna.

Dengan kata lain, data individu pengguna IndiHome rentan diutak-atik serta dipergunakan secara tidak bertanggung jawab.

Tangkapan layar unggahan Nuice Media terkait kebocoran data browsing pengguna IndiHome.
Tangkapan layar unggahan Nuice Media terkait kebocoran data browsing pengguna IndiHome.
Hal ini lantaran IndiHome dikabarkan mampu merekam dan membuka seluruh riwayat penelusuran para pelanggan, termasuk nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang bersangkutan.

Baca Juga: Konfirmasi Kasus Cacar Monyet Pertama di Indonesia, Kemenkes Telah Menyiapkan 10 Ribu Vaksin

Bersamaan dengan itu, muncul dugaan kebocoran data di perusahaan-perusahaan tersebut merupakan data yang disetor ke pemerintah. Artinya, kementerian lagi-lagi kecolongan.

Hingga berita ini dirilis, belum ada pernyataan resmi dari pihak IndiHome terkait dugaan kebocoran data tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat