kievskiy.org

26 Juta Data Pelanggan IndiHome Diduga Bocor, Dijual di Situs Luar Negeri

Ilustrasi data yang bocor.
Ilustrasi data yang bocor. /Reuters/Kacper Pempel

PIKIRAN RAKYAT – Data pelanggan IndiHome diduga bocor dan diperjualbelikan di situs Bjorka.

Data tersebut meliputi data browsing dan NIK pelanggan.

Kabar tersebut dibagikan akun media sosial Twitter @secgron yang membagikan bukti foto IndiHome merekam data browsing pelanggan.

Dari foto yang dibagikan tersebut, terlihat data-data seperti domain, URL access, IP address, dan user info yang direkam oleh penyedia layanan internet pelat merah tersebut.

Baca Juga: IndiHome Dikabarkan Rekam Data Browsing Pelanggan, Netizen Singgung Kominfo: Gara-Gara PSE

Unggahan tersebut disertai keterangan cukup menohok yang bersisi narasi bahwa provider Indihome merekam data penjelajahan.

BUMN satu ini jahat banget kelakuannya. Contohnya di baris pertama, mas-mas ini kebetulan lagi buka bokep lalu browsing historynya dicuri dan diidentifikasi nama, jenis kelamin dan juga NIK miliknya dari data pelanggan. Bayangin kalau ini digunakan untuk mempermalukan seseorang,” kata akun @secgron dalam unggahannya.

Dalam unggahan yang lain terdapat tangkapan layar data hasil perekaman yang diduga berasal dari browser pelanggan IndiHome.

Tahun 2020 kemarin kita berhasil menekan @IndiHome untuk mematikan tracker milik mereka yang selama ini digunakan untuk mencuri browsing history milik pelanggan. Sekarang 26 juta browsing history yang dicuri itu bocor dan dibagikan gratis. Ternyata berikut dengan nama dan NIK,” kata pemilik akun @secgron.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat