kievskiy.org

Kebocoran Data Pribadi Masyarakat Indonesia Jadi Ancaman, Mardani Ali Sera Tuntut Permintaan Maaf Pemerintah

Pemerintah mengusut kebocoran data di eHAC.
Pemerintah mengusut kebocoran data di eHAC. /Foto: Antara/Andi Firdaus

PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menuntut permintaan maaf pemerintah kepada masyarakat Indonesia terkait kebocoran data pribadi yang terjadi baru-baru ini.

Baru-baru ini, data pribadi masyrakat yang terdaftar di eHAC dan PeduliLindungi dikabarkan bocor.

Kebocoran data tersebut menimbulkan kegaduhan publik mengingat banyaknya orang yang memakai aplikasi itu.

Selain kebooran data dari eHAC dan PeduliLindungi, beberapa waktu lalu kebocoran data juga terjadi di BPJS.

Baca Juga: Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Tak Perlu Lagi Bawa KTP dan STNK ke Samsat, Simak Cara Pakai Aplikasi SIGNAL

Kebocoran data dari sejumlah aplikasi yang diwajibkan oleh pemerintah untuk dimiliki masyarakat tentu menjadi kerugian.

Pasalnya, banyak data pribadi yang seharusnya terlindungi tetapi justru bocor dan tidak aman dalam aplikasi tersebut.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter milik Mardani Ali Sera, ia menyebutkan jika kebocoran data tersebut menunjukkan bawa negara lemah dalam melindungi identitas pribadi milik para warga.

"Data pribadi presiden saja bocor,bagaimana bs? Jelas terancam kedaulatan data pribadi warga, dpt dibilang puncak gunung es lemahnya jaminan hak digital warga," kata Mardani Ali Sera.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat