kievskiy.org

Kemenlu Desak Papua Nugini Segera Investigasi Penembakan Nelayan WNI oleh Tentaranya

Ilustrasi kapal tenggelam.
Ilustrasi kapal tenggelam. /Pixabay/Alexander Grishin

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Luar Negeri RI menuntut dilakukannya investigasi menyeluruh atas insiden penembakan seorang nelayan Indonesia oleh aparat keamanan Papua Nugini.

Permintaan tersebut disampaikan Kemenlu RI ketika memanggil Kuasa Usaha ad Interim Kedutaan Besar Papua Nugini di Jakarta pada Rabu, 24 Agustus 2022, terkait insiden yang menewaskan nelayan bernama Sugeng tersebut.

”Kemenlu meminta penjelasan kepada Pemerintah Papua Nugini atas insiden penembakan ini. Dan, kami meminta dilakukan investigasi secara menyeluruh serta diterapkannya hukuman secara tegas apabila ditemukan pelanggaran prosedur, termasuk kemungkinan penggunaan kekuatan yang berlebihan (excessive use of force),” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha dalam pengarahan media secara daring, Kamis, 25 Agustus 2022 seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Waspada! BMKG Ingatkan Potensi Gempa Berkekuatan 8,9 M hingga Timbulkan Tsunami di Bengkulu

Kepada Pemerintah Papua Nugini, Indonesia menyampaikan pernyataan sangat menyesalkan insiden penembakan yang terjadi pada 22 Agustus 2022 itu. Korban adalah Sugeng yang merupakan nakhoda KMN Calvin 02.

Selain itu, Kemenlu juga meminta informasi mengenai penahanan dua kapal lainnya oleh otoritas Papua Nugini.

Kedua kapal itu ialah KMN Arsila 77 (diawaki 7 orang kru) dan KMN Baraka Paris (diawaki 6 orang kru). 

”Kemenlu meminta akses kekonsuleran segera diberikan untuk menemui para nelayan,” ujar Judha.

Baca Juga: Dituding Penyihir Usai Ada Kematian Tanpa Penyebab Jelas, Sembilan Wanita di Papua Nugini Disiksa dan Dibunuh

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat