PIKIRAN RAKYAT – Membawa Andra Matin sebagai arsitek dalam proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki, Perpustakaan Jakarta Cikin kini dibuka kembali. Perpustakaan ini dibuka dan diakses untuk umum.
Sempat tutup selama kurang lebih 2 tahun kini waktu yang tepat untuk Taman Ismail Marzuki (TIM) sebagai pusat seni, budaya, dan sains ikon kota Jakarta mendorong minat baca dan visit wisata local untuk masyarakat.
Jika umumnya perpustakaan identik dengan suasana yang membosankan, kini Perpustakaan Cikini memperkenalkan wajah baru dengan memamerkan design interior yang hangat dan modern didukung dengan beberapa fasilitas interaktif lainnya.
Dengan bangunan yang lebih modern, perpustakaan yang dibangun diluas tanah kurang lebih satu hektar ini disulap menjadi perpustakaan yang memiliki Gedung megah dan fasilitas yang mewah. Menjadi ikon Jakarta, Ondel-Ondel akan menyambut kita dibagian depan sebelum masuk area Taman Ismail Marzuki (TIM).
Baca Juga: Misi Artemis 1 Akhirnya Bakal Meluncur, Tahap Pertama Sebelum Kehidupan di Bulan Dimulai?
Menariknya tak hanya gedung saja yang disulap sedemikian rupa, ternyata Perpustakaan Jakarta membuat ruang baca yang disesuaikan dengan karakter para pengunjuungnya. Tak hanya itu, perpustakaan ini juga memiliki fasilitas beberpa aruang diskusi, ruang bermain anak, ruang laktasi.
Hal tersebut merupakan salah satu perwujudan pemerintah ingin jadikan Perpustakaan Jakarta menjadi ruang ramah anak. Tak hanya ramah untuk anak, Perpustakaan Jakarta sediakan fasilitas ruang inklusi untuk para pengunjung disable. Dengan beragam computer dengan system bahasa isyarat dan koleksi buku braille.
Perpustakaan Jakarta memiliki koleksi 38.000 judul buku dan kurang lebih 190 eksemplar dari berbagai kategori, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Buku-buku tersebut bebas dibaca, namun hanya kurang lebih 70.000 buku saja yang dapat dipinjam dan dibawa pulang oleh pengunjung sesuai dengan prosedur peminjaman yang berlaku.
