PIKIRAN RAKYAT - Bali telah dipastikan menggelar acara puncak KTT G20 pada November 2022 mendatang, yang membuat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan turun tangan untuk persiapannya.
Luhut Binsar Pandjaitan, juga merupakan Ketua Bidang Penyelenggara Acara Presidensi G20, yang berarti memang perlu memastikan kondisi Bali untuk menyambut puncak acara KTT G20.
Menko Luhut Binsar, tepatnya ingin mengupayakan kondisi Bali sebagai lokasi puncak acara KTT G20 yang bersih dan bebas sampah pada November 2022 nanti.
Untuk itu, Luhut dilaporkan sedang meninjau proyek pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang berada di tiga lokasi, yakni Kesiman Kertalangu, Tahura dan Padang Sambian.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bersuara Soal Kecelakaan Maut di Bekasi, Perusahaan Besar Ditegur Gubernur Jabar
"Sebagai Ketua Bidang Penyelenggara Acara Presidensi G20, aspek penting yang ingin saya tunjukkan kepada para delegasi nanti adalah kebersihan di Pulau Dewata sebagai tuan rumah," kata Luhut mengungkapkan target untuk puncak acara KTT G20, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Instagram-nya @luhut.pandjaitan.
Lebih lanjut, Luhut memaparkan bahwa pembangunan tiga TPST di Bali, masih memakai mesin yang hasil impor.
Pasalnya, Indonesia sampai saat ini belum memiliki teknologi pengelolaan sampah terpadu, seperti mesin yang dapat menguraikan sampah-sampah.
Namun ke depannya, Luhut menyatakan siap melakukan pengembangan teknologi mesin pengelolaan sampah, yang mengambil lokasi pertama di Solo, Jawa Tengah.